Tere Liye (Resensi)

Assalamualaikum wr. wb. teman-teman semua. J





Kali ini gw akan ngebahas pendapat subjektif gw tentang tiga novel Abang Tere Liye; Sunset Bersama Rosie, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membanci Angin, dan Hujan.

Sunset Bersama Rosie
Interested in:
Penokohan:
Ada tokoh yang super hebat meurut gw, namanya Sekar (bc:bukan tokoh utama). Sosok wanita yang kuat, legowo, cantik, pintar, baik pula. Sempurna, kan? Tapi toh nasib seseorang tidak sesempurna itu. I’m so sad for her. L
Tokoh nenek. Gw selalu setuju dengan pemikiran rasionalnya dalam urusan percintaan dan menyikapi kehidupan di awal hingga akhir cerita. Thumbs up, Nek!!
Plot:
Lumayan sih, masih ada alur maju-mundurnya, jadi enggak bosen. Cuma karena dari awal udah geregetan sama tokoh utama, jadi gw udah senewen sendiri. Hehehehe
Di akhir cerita, gw kaget karena ada twist di situ dan itu menarik.
The dislike things:
Penokohan:
Gw enggak suka sama tokoh utama prianya, Tegar. Kalau pun ada di dunia nyata tokoh ini, gw cuma mau bilang, “Hidup enggak melulu cinta, mas brooohhh.” Agak gemes gw sama tokoh yang satu ini, bikin geregetan, plinplannya nauzubillah.
Gw emang suka ada twist di ending cerita, tapi itu bukan ending yang gw harapkan. L

So, menurut gw, novel yang satu ini cukup menarik karena semua rasa bisa dirasakan menjadi satu ketika gw baca ini; ada rasa prihatin karena memuat peristiwa bom Bali, ada rasa gemes dengan sifat seseorang yang begitu plinplan dalam memutuskan sesuatu (bc:Tegar), ada rasa sedih dan pilu di hati, dan itu gw persembahkan buat Mbak Sekar. :p

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Interested in:
Penokohan:
Dede. Lagi-lagi gw suka sosok yang bukan tokoh utama, yang membuat semua cerita semakin berwarna. Sungguh jenaka, remaja yang menjelma sebagai pujangga yang ‘seolah-olah’ mengenal cinta. I love when he was easily changing his account nickname (BebekPeking, d3d3, MiamiHeat, dedetakmengerti, jallaludinrumi, dedebisadipercaya) on chat room.
The dislike things:
Plot:
Awalnya aja yang bosen, sesudahnya gw mulai menikmati. J

Cukup menghibur kok novel ini. Buat yang pengen baca novel yang ringan, yang satu ini boleh dicoba. Salah satu pesan yang gw tangkap dari novel ini yaitu hati-hati dalam membuat keputusan karena hal yang akan terjadi esok adalah konsekuensi dari keputusan hari ini. Jadi, bijaksanalah.

Hujan
Kalau yang satu ini, gw suka semuanya. Mulai dari nama tokoh, sifat karakter, alur cerita, pokoknya semuanya. Kalau … (lagi-lagi neh ya, mengkhayal) misalnya ada si Soke Bahtera (bc:tokoh utama) di depan gw, sangking senengnya, gw mungkin cuma diem aja. Hehehehe grogi cciiinnnnn.
Oh iya, butuh imajinasi yang betul-betul akurat buat gw bayangin background cerita novel satu ini karena memuat tentang masa depan, kemajuan teknologi yang mungkin akan kita semua alami nantinya, dan bencana alam super dasyat yang jangan sampe deh kita semua alami.
Oke, untuk ketiga novel ini menurut gw pribadi, semuanya menghibur, banyak nasihat baik yang tersirat atau pun tersurat dari kalimat-kalimat di novel tersebut, dan pun bisa dibaca di kalangan semua umur karena termasuk novel yang ringan. Oh ya jangan lupa dalami setiap karakternya, ambil sisi baiknya, supaya terbuka pikiran kita. Bukankah buku adalah jendela dunia?
Selamat membaca.
Wassalamualaikum wr. wb.

Komentar

Postingan Populer