"Once" Review




An unnamed, thirty-something Dublin busker sings and plays guitar on Grafton Street, a Dublin shopping district. Lured by his music, an unnamed young Czech immigrant flower seller approaches him and, despite his annoyance, persists in questioning him about his songs. Delighted to learn that he also repairs vacuum cleaners in his father's shop, she insists that he fix her broken cleaner.

The next day she brings her Hoover by and parlays it into lunch together, whereupon she piques his interest by telling him that she is a musician, too. He asks to hear her play, so they visit a music store where she regularly plays piano. After teaching her one of his songs ("Falling Slowly"), which she quickly learns to play, they sing and play the song together, kindling a musical and potentially romantic connection.






Tulisan di atas adalah sedikit summary dari film yang berjudul Once. Disutradarai oleh John Carney  dan diproduksi pada tahun 2007. Walaupun mungkin saya termasuk ketinggalan jaman karena baru menonton film ini di tahun 2012, tetapi film yang bergenre romantis ini membuat saya haru biru. Meski ada beberapa hal yang sedikit bertentangan dengan hati saya, sebut saja, cinta tidak harus memiliki, tetapi film ini patut untuk ditonton. Saran saya kalau menonton film ini, tidak usah ditemani siapa pun termasuk kekasih anda, supaya greget dari film ini terasa. Yang membuat menarik film ini adalah akhir dari alur ceritanya dan pemeran utamanya yang tak bernama.

Seperti yang saya kemukakan di atas, pada akhir film ini, kedua orang ini tidak bersama. Adegan di dalam film ini natural sekali, tanpa adegan berciuman, lebih-lebih adegan bercinta. Yang membuat saya tidak habis pikir dengan film ini adalah tidak adanya adegan tangis-menangis meski tak bersama, dan saya wajib berkata WOW. J 

Jujur saja, saya mempelajari beberapa hal pada alur cerita di film ini, terutama dalam hal membahagiakan seseorang yang kita cintai, tidak harus kekasih, bisa juga keluarga anda, kakak, adik, bahkan sesama manusia. Beberapa “wangsit” yang saya dapat antara lain; memberi  dengan tulus tanpa harus meminta balasan, membuat orang yang kita sayangi tersenyum, dan mencintai sepenuh hati orang yang kita sayangi.

Adegan pertama kali mereka bertemu, hingga mengenal satu sama lain, berlanjut dengan keputusan mereka masing-masing di akhir cerita, membuat saya jatuh cinta pada film ini. Soundtrack lagu-lagu dalam film ini pun sangat indah hingga saya tersenyum sendiri dibuatnya. (efek labil) hehe Yang menjadi salah satu favorit saya adalah ketika mereka menyanyikan lagu Falling Slowly dengan adegan yang sangat romantis. (jadi mupeng)

Menurut saya, film ini romantis, tetapi tidak menjadikan anda alay, dijamin. Di film ini tidak ada pengungkapan kata-kata I Love You, tetapi cara mereka mengungkapkan perhatian itulah yang membuat film ini wajib ditonton. Musikalitas kedua pemain, Glen Hansard dan Marketa Irglova, patut diacungi jempol. So, tanpa basa-basi, film ini recommended buat siapa pun untuk ditonton.

Beberapa soundtrack lagu dalam film Once: (Asik didengerin sembari ngopi, baca novel, dan kegiatan lainnya)

1.       Falling Slowly (Glen Hansard, Markéta Irglová)
2.       If You Want Me (Irglová)             
3.       Broken Hearted Hoover Fixer Sucker Guy (Hansard)
4.       When Your Mind's Made Up (Hansard and Irglová)
5.       Lies (Hansard, Irglová)  
6.       Gold (Fergus O'Farrell)
7.       The Hill (Irglová)
8.       Fallen from the Sky (Hansard)
9.       Leave (Hansard)
10.   Trying to Pull Myself Away (Hansard)     
11.   All the Way Down (Hansard)
12.   Once (Hansard and Irglová)        
13.   Say It to Me Now (Hansard)
14.   And the Healing Has Begun (Van Morrison, Collector's Edition only)        
15.   Into the Mystic (Morrison, Collector's Edition only)

Komentar

Postingan Populer