iLmu baRu biar enggak BOROS !!!!

Waallllaa ....... finally gw dapet yang gampang dicerna tanpa bertele-tele dalam pembahasannya. 

Source: @MES_Indonesia

Prinsip-Prinsip Perencanaan Keuangan Syariah:

Luruskan niat dalam menetapkan tujuan perencanaan keuangan karena Rasul bersabda bahwa segala sesuatu itu berawal dari niatnya. Misal, tabungan pendidikan anak dengan tujuan menjaga amanah Allah agar membekali anak dengan ilmu yang bermanfaat. Melunasi hutang dengan tujuan takut meninggal dunia ketika masih punya hutang. Rasul pun enggan men-sholatkan orang yang masih terlilit hutang. Merencanakan tabungan haji untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, dan seterusnya.

Menjaga nafsu duniawi untuk belanja hal yg tidak perlu agar dapat menyisihkan uang untuk ditabung atau investasi. Jika masih punya hutang dan uang belum cukup untuk melunasi, relakanlah untuk menjual aset demi melunasi hutang tersebut.

Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Dahulukan penuhi kebutuhan daripada keinginan. Contoh, utamakan belanja kebutuhan pokok rumah tangga ketimbang membeli aksesoris/gadget terbaru.

Bagi mahasiswa, utamakan beli buku penunjang kuliah ketimbang nonton film terbaru di bioskop. Buat skala prioritas. Tentukan pengeluaran mana yg sifatnya lebih 'urgent' seperti membayar hutang didahulukan daripada investasi karena hutang merupakan kewajiban, maka lunasilah dulu semua kewajiban sampai tdk ada hutang, baru investasi

Begitupula ketika gajian. Dahulukan pengeluaran zakat/infak/shadaqoh. Baru setelah itu harta menjadi bersih untuk dikonsumsi atau investasi. Dapatkan harta dengan cara yang baik. kerja, dagang, maupun berbisnis harus dengan cara yang halal dan terhindar dari maysir, gharar, tadlis, riba, dll

Harta akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Dari mana harta itu berasal, dan kemana harta itu dipergunakan.

Investasikan pada instrumen yang halal di sektor keuangan seperti saham syariah atau sukuk maupun langsung investasi ke sektor riil. Investasi ke sektor riil bisa berupa modal kerja bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan, atau bisa juga melalui Baitul Maal wattamwil.

Melindungi harta bisa dengan menggunakan asuransi syariah dengan prinsip ta'awun (tolong menolong) maupun dengan zakat dan sedekah. "Bentengi hartamu dengan zakat, obati penyakitmu dengan sedekah, dan hadapi ujianmu dengan do'a" HR.Tabrani

Distribusikan harta dengan adil. Buatlah alokasi anggaran dana yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Berapa % untuk kebutuhan pokok? Berapa % untuk cicilan rumah? Berapa % untuk tabungan pendidikan? Berapa % untuk tabungan haji, dan sebagainya.

Kita harus mempersiapkan diri kita untuk akhirat seakan-akan kita mati besok dan bekerjalah seakan-akan kita hidup selamanya.

Semoga bermanfaat untuk seemmuuuaaa. :)))))


Komentar

Postingan Populer